Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas penyelenggaraan ibadah haji. Hari ini, rombongan Amirul Hajj Indonesia 2025 yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, resmi diberangkatkan ke Arab Saudi untuk melaksanakan tugas selama 20 hari.
Keberangkatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh aspek pelayanan haji bagi jemaah Indonesia berjalan optimal. Dalam pernyataan resminya, Menag Nasaruddin menekankan pentingnya pengawasan langsung oleh negara dalam momentum ibadah besar umat Islam ini.
“Kami akan berada di Tanah Suci selama 20 hari untuk memastikan seluruh layanan terhadap jemaah haji berjalan baik. Saya bersama tim Amirul Hajj berangkat menggunakan Garuda Indonesia,” jelas Menteri Agama, sebagaimana disampaikan melalui siaran resmi YouTube KompasTV dalam video berjudul “Menteri Agama Berangkat ke Tanah Suci Menjadi Amirul Hajj | KOMPAS TV” (https://youtu.be/Gx7haodSQ_0?si=ZYl8EN2oAtixw8qD).
Baca Juga : Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025 Sukses Besar, Pelayanan PPIH Patut Diapresiasi
Tugas Strategis Amirul Hajj Indonesia 2025
Amirul Hajj merupakan perwakilan resmi pemerintah Indonesia yang ditugaskan untuk melakukan monitoring, evaluasi, dan pendampingan selama proses ibadah haji berlangsung. Dalam struktur pelaksanaan haji, mereka memiliki kewenangan strategis untuk memastikan bahwa semua prosedur berjalan sesuai dengan protokol dan layanan yang dijanjikan kepada jemaah.
Rombongan Amirul Hajj tahun ini akan meninjau langsung operasional layanan di Mekkah, Madinah, Arafah, Muzdalifah, dan Mina, termasuk fasilitas akomodasi, katering, kesehatan, dan transportasi antarkota jemaah.
“Kami ingin memastikan tidak ada kendala serius, dan apabila terjadi, harus bisa diselesaikan cepat di lapangan,” tambah Menag.
Jemaah Haji Khusus Tiba Lebih Awal di Taif
Sementara itu, sebanyak 44 orang jemaah haji khusus asal Indonesia yang tergabung dalam tiga biro perjalanan haji telah tiba terlebih dahulu di Bandara Taif, Arab Saudi. Setibanya di sana, para jemaah langsung melanjutkan perjalanan menuju Qarnul Manazil, yang menjadi titik miqat mereka untuk mandi besar, mengganti pakaian dengan ihram, serta menunaikan salat sunah sebelum masuk ke Kota Mekkah.
Perjalanan ini menandai dimulainya gelombang awal kehadiran jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.
Pelayanan Haji Terus Ditingkatkan
Pemerintah melalui Kementerian Agama menegaskan bahwa seluruh sistem layanan telah dipersiapkan secara matang dan terstruktur. Melalui sinergi antara Amirul Hajj, petugas PPIH, dan berbagai stakeholder di Arab Saudi, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini diharapkan berlangsung aman, tertib, dan khusyuk.
“Kami mengajak masyarakat untuk turut mendoakan keselamatan dan kelancaran seluruh jemaah. Ini adalah misi keagamaan dan kebangsaan,” tutup Nasaruddin Umar.
Rombongan Amirul Hajj dijadwalkan menyelesaikan misi mereka pada 17 Juni 2025, menjelang puncak ibadah wukuf di Arafah.
Dengan pengawalan langsung dari Amirul Hajj dan kesiapan jemaah haji yang mulai berdatangan, Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu negara penyelenggara haji terbaik di dunia. Langkah-langkah pengawasan di lapangan seperti ini menjadi fondasi penting dalam peningkatan mutu layanan ibadah haji dari tahun ke tahun.
Post Comment